Order Via WA

COP, Refrigerant Flow, and Compressor Works


Contoh Kalkulasi
Bila diketahui refrigeran R-22 digunakan pada suatu sistem refrigerasi
kompresi uap yang bekerja dengan tekanan evaporasi 3 bar gauge dan
rasio kompresi 4,5. Bila kapasitas pendinginannya adalah 25 kW,
Tentukanlah :
a. Gambarkan siklus pada diagram P-H
b. COP Carnot, COP aktual, dan efisiensi refrigerasi dari sistem,
c. Laju aliran refrigeran dalam sistem
d. Kerja yang dilakukan oleh Kompresor
=====================================
Diketahui:
Refrigerant = R-22
Evaporating pressure (pe) = 3 bar gauge
Rasio Kompresi = 4,5
Kapasitas Pendinginan (Qe) = 25 kW
=====================================
a. Gambarkan siklus pada diagram p-h
Langkah 1:
Cari dulu tekanan absolute kondensasi-nya:
Absolute pc = rasio kompresi x absolute evaporating pressure
Absolute pc = 4,5 x ( 3 + 1,013 )
Absolute pc = 18,06 bar
Dari table properties R-22 diketahui:
Temperature evaporasi (te)= -6,45 °C
Temperature kondensasi (tc)= 46,85 °C
Langkah 2:
Buat gbr di p-h diagram (note: lihat photo)
Dari gbr tersebut diketahui:
h1 = 402,96 kj/kg
h2 = 441,06 kj/kg
h3 = 258,91 kj/kg
h4 = 258,91 kj/kg
———————————————————–
b. COP Carnot, COP aktual, dan efisiensi refrigerasi dari sistem
COP Carnot = absolute evaporating temp. / (absolute condensing temp. – absolute evaporating temp.)
COP Carnot = 273,15 + te / tc – te
COP Carnot = 273,15 – 6,45 / (46,85 + 6,45)
COP Carnot = 266,7 / 53,3
COP Carnot = 4,985
———————————————————–
COP actual = h1 – h4 / h2 – h1
COP actual = (402,96 – 258,91) / (441,06 – 402,96)
COP actual = 144,05 / 38,1
COP actual = 3,78
———————————————————–
Effisiensi refrigerasi = COP aktual / COP Carnot
Effisiensi refrigerasi = 3,78 / 4,985
Effisiensi refrigerasi = 0,76
———————————————————–
c. Laju refrigerant dalam system
Laju refrigerant dalam system = Kapasitas Pendinginan / Effect refrigerasi
Laju refrigerant dalam system = Qe / qe
Laju refrigerant dalam system = 25 kj/s / 144,05 kj/kg
Laju refrigerant dalam system = 0,17 kg/s
———————————————————–
d. Kerja yang dilakukan oleh Kompresor
kerja kompresor = laju refrigerant x (h2 – h1)
kerja kompresor = 0,17 x (441,06 – 402,96)
kerja kompresor = 0,17 x 38,1
kerja kompresor = 6,477 kj/s
kerja kompresor = 6,447 kW


Jimmy says:
apa manfaat dan kegunaan dari rumusan diatas secara praktis, saya belum paham?

Hermawan says:
Pada saat proses perancangan, bisa digunakan utk acuan penentuan ukuran komponen yg tepat.
Dan bisa juga utk menganalisa performa dari sebuah mesin refrigerasi.

kuz says:
2 kmpresor masuk ke satu kondenser trus ke txv lalu ke evap shell and tube…yang satu lagi juga sama 2 kompresor, 1 kondenser, trus txv lalu masuk ke evap yang sama. Mohon penjelasannya pak.  

Hermawan says:
Karena rangkaian kompresornya parallel maka:
Penggambaran dalam P-H Diagram tetap sama seperti diatas, Hanya saja analisanya bisa dilakukan 4 kali, (system bekerja dgn 1 kompresor, 2 kompresor, 3 kompresor, dan 4 kompresor).
Kecuali jika rangkaian kompresornya di seri, maka penggambarannya adalah sistem multistage
  

Subscribe to receive free email updates: